Langsung ke konten utama

Penulisan Kata Ulang

Seringkali kita menemukan penulisan kata ulang yang ditulis tidak benar dalam penulisan judul. Perhatikan beberapa contoh di bawah ini:

1. Untuk kata ulang yang berupa kata ulang sempurna, semua unsur kata ulang ditulis dengan huruf awal berupa huruf kapital.

Contoh: 

- Pengevakuasian Barang-barang Pasca Banjir Luapan Ciliwung ==> seharusnya ditulis: Pengevakuasian Barang-Barang Pasca Banjir Luapan Ciliwung

2. Untuk kata ulang tidak sempurna/berimbuhan, kata pertama ditulis dengan huruf awal berupa huruf kapital dan kata kedua ditulis dengan huruf awal berupa huruf kecil.
Contoh:

- PUISI: Berlari-Lari Aku Mengejar ==> seharusnya ditulis: PUISI: Berlari-lari Aku Mengejar 

Penulisan Kata Ulang pada Judul


Sedangkan penulisan kata ulang yang tidak dituliskan di dalam judul pun terkadang banyak terdapat kesalahan, yaitu kurangnya tanda penghubung (-). Perhatikan beberapa contoh di bawah ini:

- Ia lari terbirit birit hingga meninggalkan tasnya di beranda. ==> seharusnya ditulis:
Ia lari terbirit-birit hingga meninggalkan tasnya di beranda.

- Kasak kusuk cerita itu hingga sampai ke penjuru desa. ==> seharusnya ditulis:
Kasak-kusuk cerita itu hingga sampai ke penjuru desa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penulisan 'Nya' dan 'Mu' (Tuhan)

Telah diketahui, bahwa penulisan kata ganti yang ditujukan kepada Tuhan (Allah) selalu menggunakan huruf besar, terkadang banyak ditemukan kesalahan dalam penulisannya, yaitu kurangnya tanda penghubung (-). Perhatikan beberapa contoh di bawah ini: - Aku bersyukur kepadaNya atas rahmat yang telah diberikan kepadaku ==> seharusnya ditulis: Aku bersyukur kepada - Nya atas rahmat yang telah diberikan kepadaku - KepadaMu aku berdoa, terima kasih Tuhan. Amin. ==> seharusnya ditulis: Kepada - Mu aku berdoa, terima kasih Tuhan. Amin.